Monday, June 20, 2011

Festival Tari Topeng Andong – part 5

Wah…tak terasa bahasan tari topeng ini sudah memasuki bagian kelima, berarti sudah mendekati bagian akhir. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia tiga jenis tari topeng yang berhasil author kumpulin buat readers. Selamat membaca!!!
Kasan Okwangdae
Aslinya tari ini dimainkan di daerah Kasanri pada zaman dinasti Choson dan telah dimainkan sejak 200-300 tahun yang lalu. Tapi hal tersebut tidak dapat dipastikan karena tidak adanya catatan atau dokumen saat ini yang mendukung pernyataan tersebut. Kasanri adalah desa yang sangat ramai, terdapat 300 rumah besar, pasar dan pelabuhan, sehingga penduduk desa ini banyak berinteraksi dengan penduduk dari daerah lain dan melakukan pertukaran budaya. Tarian ini diadakan untuk menyambut tahun baru menurut penanggalan bulan.
Dibandingkan dengan tarian di daerah lain, tarian ini diwariskan hingga generasi sekarang. Meski sempat hilang pada tahun 1960, tapi berkat Prof. Kang Young-kwon, tarian ini kembali dimainkan pada tahun 1971. Tarian ini dinobatkan sebagai warisan budaya no. 1 provinsi Kyongsangnamdo dan no. 73 untuk warisan budaya penting negeri Korea. Tarian ini juga pernah menyabet juara satu pada pagelaran “The 9th Kyongsangnamdo Folk Performing Arts Contest” pada bulan Maret 1977.
Suyoung Yaryu
Tarian ini diwariskan secara turun-temurun di daerah Suyongdong, Namgu, Pusan dan dilakukan pada hari pertama bulan purnama berdasarkan kalender bulan. Sebagaimana tarian lain yang telah dibahas di part-part sebelumnya, di tarian ini juga terdapat empat bagian. Bagian pertama dinamakan adegan aristokrasi yang berisi percakapan antara Malttugi dan Suyangban. Percakapan ini lebih mengarah ke umpatan dan cercaan atas ketidakmampuan para Suyangban yang dilakukan oleh Malttugi. Di bagian kedua dinamakan adegan Yongno. Yongno adalah monster khayalan yang dibuang dari surga. Ia dapat kembali ke surga jika sudah memakan 99 orang Yangban. Suatu hari, ia ketemu dengan seorang Yangban dan dengan cerdik ia menipunya dengan berkata, “ Jika kamu adalah Yangban asli, saya tak akan memakanmu “. Yangban tersebut termakan tipuan itu dan dengan sombong ia mengatakan kalau dirinya memang seorang Yangban asli. Monster Yongno kemudian memakannya tanpa ragu.
Bagian ketiga tarian ini seperti jalan cerita drama Korea pada umumnya, cinta segitiga. Yonggam yang sudah memiliki istri, Halmi, berselingkuh dengan Jedaegaksi (selir). Perselingkuhan tersebut membuat sang istri kehilangan akal sehat lalu mencoba bunuh diri. Yonggam pun panik lalu meminta bantuan dokter namun tidak berhasil. Ia lalu meminta pertolongan Pongsa (semacam peramal) tapi istrinya tak dapat tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia.
Bagian terakhir dinamakan adegan tari singa. Tarian ini berjenis pantomim yang mengisahkan pertempuran antara harimau dan singa. Pada akhirnya, si harimau kalah dan dimakan oleh singa. Setelah keempat adegan berakhir, biasanya para pelakon membakar topeng mereka dan berdoa untuk keberuntungan mereka. Tetapi, sejak tahun 1970, topeng yang dipakai tidak lagi dibakar, tapi disimpan oleh Asosiasi Tari Topeng.
Dongrae Yahru
Tarian ini merupakan warisan budaya penting Korea no. 18 dan diwariskan dari generasi ke generasi di daerah Dongrae, Pusan. Dimainkan di malam hari pada hari pertama bulan purnama. Dinamakan yahru karena diadakan di lapangan yang luas dan dilakukan untuk mengusir roh jahat sekaligus meminta rezeki. Awalnya tarian ini dipelajari orang Dongrae dari orang-orang Choje dan terdiri dari empat bagian.
Bagian pertama dilakukan oleh dua orang penderita kusta yang memakai syal putih dan menari dengan gendang kecil serta sebuah tongkat. Bagian kedua bercerita tentang empat bangsawan dan seorang pelayan. Pada suatu saat, pelayan juga ingin menjadi bangsawan, tapi kemudian ditegur oleh satu dari keempat bangsawan tersebut. Bagian ketiga merupakan bagian yang cukup seru dalam rangkaian tarian ini, dimana seorang bangsawan mencoba melarikan diri agar tidak dimakan monster yang berwujud setengah hewan dan setengah manusia.
Bagian keempat lagi-lagi bercerita tentang tragedi dalam rumah tangga. Seorang istri yang telah lama mencari suaminya akhirnya mengetahui bahwa suaminya memiliki kekasih baru. Ia pun berkelahi dengan selingkuhan suaminya yang menyebabkan kematian sang suami. Dia memanggil dokter dan menawarkan untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan nyawa suaminya.
Sampai ketemu di part 6, part terakhir dari rangkaian festival tari topeng Andong!!!


No comments:

Post a Comment