Monday, June 20, 2011

Festival Tari Topeng Andong – Part 1

Kali ini author akan membahas Festival Tari Topeng Andong, festival yang pada tahun 2007 dinobatkan sebagai salah satu festival terbaik menurut Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea. Tapi, karena item acaranya banyak, jadi author bagi dalam beberapa part, biar chingu semua ga bosen bacanya. Ga sabar liat keunikan festival ini? Yuk..kita intip sama-sama ^^


Seperti namanya, Festival Tari Topeng Andong diadakan di daerah Andong, dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari akhir bulan September. Nah..dari ratusan daerah di Korea, mengapa harus Andong? Alasannya karena daerah Andong merupakan daerah yang memiliki warisan sejarah dan agama yang sangat beragam, dari zaman dulu kala hingga sekarang. Daerah ini merupakan daerah yang memiliki situs kebudayaan terbanyak di seantero negeri Korea. Jadi, kalau kita jalan-jalan kesana, kita bisa melihat gambaran jelas tentang estetika dan tradisi Timur.

Di Andong, kita tidak hanya menemukan warisan budaya dalam bentuk nyata seperti desa-desa kuno, tapi juga dapat merasakan aura kebudayaan kuno Andong yang terpancar dari kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sana. Nah, di part 1 ini, author ingin membahas empat item acara kebudayaan yang berlangsung selama festival, yaitu Songhwanggjae and Shamanist Ritual Feast, Handusilhaengsangsori, ‘Naebanggasa’ Chanting Contest, dan Chajeonnori. Untuk tari topengnya sendiri, insya Allah akan author bahas di part 3.
Songhwanggjae and Shamanist Ritual Feast

Acara ini menampilkan ritual Kangshinmu (dukun kerasukan). Bagian utama ritual ini akan dilakukan di area pohon suci Andong, dan bagian-bagian kecilnya akan ditampilkan di area festival.

Handusilhaengsangsori

Di acara ini, kita akan mendengar Sangyosori atau nyanyian pengusung jenazah. Berasal dari kata Sangyo yang berarti tandu jenazah, dan sambil membawa tandu, ke-36 pria menyanyikan lagu dengan melodi yang menyentuh hati.

‘Naebanggasa’ Chanting Contest

Naebanggasa adalah salah satu genre sastra perempuan tradisional Korea, dan terdiri dari membaca dan menyanyi. Sastra ini masih sangat terjaga dengan baik dan bernilai tinggi. Bahkan sampai saat ini kita masih dapat menjumpai perempuan-perempuan di Andong membaca dan menyanyikan sastra ini.

P.S : Author heran..kok membaca dan menyanyi, tapi fotonya perempuan lagi menenun. Mungkin sambil menenun mereka menyanyi juga kali ya…hehehe

 Chajeonnori

Hayoo..sapa yang hobi main perang-perangan? Nah, acara Chajeonnori temanya seperti itu. Cuma, cara mainnya yang sedikit berbeda. Jadi, sekumpulan orang mengangkat seorang jenderal diatas kerangka kayu, lalu saling dorong dengan lawannya. Tim yang kerangka kayunya duluan menyentuh tanah, dialah yang kalah. Jadi, koordinasi yang baik antar anggota tim sangat dibutuhkan disini.


Menarik bukan? Nah..sekian dulu untuk part 1. Di part 2 nanti, author akan membahas empat lagi item acara kebudayaan yang ada di festival ini. Jadi, stay tune at KI ya!






No comments:

Post a Comment